10 Kisah Nyata yang Menginspirasi Film Horror



Based on True Story. Itulah kata yang sering dicetak tebal sebagai strategi pemasaran banyak film terkenal. Entah nyata atau bukan, tentunya inspirasi dapat datang kapan saja dalam kejadian nyata sehari-hari. Bahkan kejadian paling horror pun bisa diubah menjadi lebih horror lagi dalam film. Dan berikut merupakan contoh beberapa kisah nyata dibalik film-film horror tersebut.

1. The Haunting in Connecticut (2009)
Bersiaplah karena akan ada banyak kisah rumah hantu disini. “The Haunting in Connecticut” bercerita tentang keluarga Campbells yang harus pindah ke Connecticut supaya lebih dekat dengan dokter kanker anak mereka. Namun ternyata, rumah tempat mereka pindah adalah bekas rumah pemakaman tempat praktek pemujaan setan dan gerbang makhluk halus.
Kisah ini diambil berdasarkan pengalaman keluarga Snedeker yang mengalami kejadian serupa saat pindah ke rumah barunya di Connecticut. Hal-hal ganjil pun mulai berdatangan seperti darah di lantai, dan penampakan makhluk halus. Rumah ini juga pernah diinvestigasi oleh Ed dan Lorraine Warren, dan dilakukan pengusiran setan pada tahun 1988. Ini adalah salah satu kisah nyata yang tentunya lebih horror daripada filmnya.

2. The Conjuring (2013)
The Conjuring” bercerita tentang pengalaman sepasang pemburu hantu terkenal, Ed dan Lorraine Warren. Ed dan Lorraine Warren bahkan mendedikasikan hidupnya untuk memecahkan masalah yang disebabkan oleh makhluk halus. Pasangan ini bahkan telah memecahkan sampai 10000 kasus dalam karir mereka, dan bahkan, mereka adalah orang pertama yang menginvestigasi pembunuhan Amityville.
Dan seperti yang kalian ketahui dalam film, film ini menceritakan bagaimana Ed dan Lorraine Warren membantu keluarga Perron yang diganggu oleh makhluk halus setelah pindah ke rumah barunya di Harrisville, Rhode Island. Memang versi filmnya lebih fiksional dari cerita aktualnya, namun semua terrornya benar-benar nyata. Dan versi film tentang kehidupan mereka ini, benar-benar berhasil menghantui penonton hingga akhir.

3. The Texas Chain Saw Masacre (1974)
The Texas Chain Saw Massacre” merupakan salah satu film genre slasher terbaik, bahkan film ini adalah yang pertama mempopulerkan genre slasher. Film ini bercerita tentang sekumpulan anak muda yang terpaksa harus berhenti di sebuah rumah peternakan, yang ternyata berisi keluarga kanibal. Sang bintang utama, Leatherface, membunuh anak-anak muda tersebut satu per satu dengan gergaji mesin lalu memakannya bersama keluarga sebagai makan malam.
Sosok Leatherface sendiri terinspirasi dari seorang pembunuh sadis terkenal bernama Ed Gein. Ed Gein terkenal melakukan pembunuhandengan memutilasi, mengkuliti, bahkan bermain-main dengan bagian tubuh korbannya. Bahkan ia juga membuat gaun wanita dari kulit mayat wanita, dan pembunuhan 2 wanita. Ed Gein juga merupakan inspirasi tokoh psikopat film lain seperti Norman Bates dalam “Psycho”, dan Buffalo Bill dalam “The Silence of The Lambs”

4. The Exorcism of Emily Rose (2005)
The Exorcism of Emily Rose” bercertia tentang seorang pengacara yang sedang menangani kasus seorang pendeta, yang didakwa telah melakukan pembunuhan setelah melakukan pengusiran setan dari seorang gadis bernama Emily Rose. Yang membuat film ini berbeda dengan film horror lain adalah penceritaan kisah horrornya yang dilakukan melalui testimoni di dalam ruang sidang. Namun tentunya, film ini hanyalah versi fiksi dari kisah seorang gadis Jerman, bernama Anneliese Michel.
Pada tahun 1970, Anneliese Michel mengalami kerasukan 6 setan bahkan lebih. Anne mengalami kelumpuhan pada umur 16, dan pada usia 21, orang tua Anne mencari pastor untuk dilakukan pengusiran setan. 2 tahun kemudian, gereja mengijinkan untuk dilakukannya pengusiran setan pada Anne. Dan pada tahun itu juga, Anne meninggal karena malnutrisi dan dehidrasi. Jaksa menuntut orang tua Anne dan 2 pendeta tersebut dengan tuntutan pembunuhan karena lalai.

5. The Girls Next Door (2007)
The Girls Next Door” adalah sebuah film berdasarkan novel Jack Ketchum pada tahun 1989. Film ini bercerita tentang 2 gadis yang harus pindah ke rumah bibinya setelah orang tua mereka meninggal. Namun sialnya, bibi mereka ternyata adalah psikopat sadis, yang membiarkan keponakannya disiksa secara fisik ,dan seksual oleh anak-anak sekitar rumah mereka, hingga akhirnya membunuhnya. Benar-benar sebuah film yang berhasil membuat trauma.
Namun semua itu tak sebanding dengan kisah nyata yang dialami Sylvia Likens pada tahun 1965. Dia dan saudaranya terpaksa berpindah ke rumah teman keluarga mereka,  Gertrude Baniszewski, sepeninggalan kedua orang tua mereka. Bukan hanya menyiksa, tapi keuangan keluarga Sylvia bahkan juga diambil alih. Keluarga Baniszewski bahkan mempersilahkan anak mereka dan anak sekitar rumah mereka untuk menyiksa, dan melakukan kekerasan seksual pada kedua gadis itu. Setelah dibiarkan terikat di basement, akhirnya ia meninggal pada usia 16 karena shock, malnutrisi, dan pendarahan otak.

6. Compliance (2012)
Film ini sebenarnya lebih ke thriller daripada horror, namun trauma yang dialami tentulah horror. “Compliance” bercerita tentang seorang pekerja restoran cepat saji yang mengalami pelecehan seksual di tangan seorang penelpon palsu. Penelpon ini menyamar sebagai polisi, lalu menelpon sang manajer restoran, Sandra, untuk complain bahwa seorang pegawainya yang bernama Becky, telah mencuri dari pelanggan. Sandra pun mulai mengikuti perintah si penelpon untuk menggeledah Becky (dengan striptis), dan semuanya pun mulai bertambah parah dari sana. Menurut saya, film ini justru lebih menonjolkan trauma emosional dibandingkan adegan-adegan pembunuhan horror.
Seperti yang tertulis di posternya, film ini memang diambil dari kisah nyata yang terjadi di McDonald's pada tahun 2004 silam. Seorang penelpon asing menyamar sebagai polisi, lalu menelpon 30 restoran di Amerika Serikat. Dia menelpon untuk meminta sang manajer menggeledah pegawai perempuannya yang tertuduh mencuri. Lalu suatu hari, ada satu manajer McDonald's di New Hampshire yang mengambil serius hal tersebut. Seorang pegawai wanita berumur 18 tahun yang bernama Louise Ogborn bahkan dikurung hingga 3 jam oleh manajernya. Louise pun disuruh berdansa telanjang, dan melakukan hal-hal tidak senonoh oleh sang penelpon, dan semua hal itu tertangkap oleh kamera CCTV. Hal ini benar-benar mengajarkan bagaimana tidak seharusnya orang-orang mengikuti perintah dengan mata buta.

7. The Strangers (2008)
The Strangers” adalah film yang membuat kita waspada akan memilih tempat liburan. Film ini bercerita tentang sepasang suami istri yang diterror oleh 3 penjahat bertopeng. Pasangan ini pun terpaksa harus memilih mengunci diri di rumah karena segala macam akses dunia luar sudah dihancurkan oleh sang penjahat. Sebuah kejadian yang tak diragukan kenyataannya.
Namun sebenarnya, film ini hanyalah versi fiksi dari pengalaman sang sutradara, Bryan Bertino. Saat dia masih anak-anak, Bryan tinggal di daerah perumahan yang sepi. Pada suatu malam, datanglah seseorang mengetuk rumahnya, orang itu bertanya apakah ada seseorang di rumahnya. Bryan lalu mengetahui, jika tidak ada yang menjawab ketukan pintu, maka orang-orang tersebut akan merampok rumahnya. Namun film ini, justru menceritakan kebalikannya, sang penjahat justru membobol rumah, dan menebar terror kepada orang yang ada di dalam rumah, dan membunuhnya tanpa alasan. Creepy

8. Eaten Alive (1977)
Eaten Alive” mungkin adalah sebuah film yang tak pernah kalian dengar. Padahal, film ini adalah karya dari kreator “Texas Chain Saw Massacre”, Tobe Hooper. Tak mau kalah sadis, “Eaten Alive” bercerita tentang seorang pemilik hotel yang akan membunuh setiap orang yang menghalangi keinginannya. Sang pemilik hotel akan melemparkan korbannya ke buaya peliharaannya, dan buaya akan memakannya hidup-hidup. Ceritanya juga mengambil latar Texas (What's wrong with Texas?)
Dan seperti “Texas Chain Saw Massacre”, film ini juga berdasar kisah nyata seorang pembunuh bernama Joe Ball. Joe memiliki sebuah bar kecil di Texas, dengan lubang buaya di belakangnya. Dia bahkan menarik biaya bagi orang yang ingin melihat buayanya memakan kucing dan anjing hidup-hidup. Namun ada beberapa kemungkinan, bahwa Joe juga membuang 20 mayat wanita yang dibunuhnya ke buaya-buaya tersebut. Ketika polisi hendak menangkap Joe, dia justru bunuh diri dengan satu tembakan pistol ke kepala.


9. Wolf Creek (2005)
Wolf Creek” adalah film horror Australia, yang menunjukkan bahaya dari menumpang sembarang orang di gurun antah berantah di Australia. Film ini bercerita tentang 3 sahabat, yang ingin menghabiskan liburannya dengan mendaki. 3 orang ini lalu menumpang orang asing, yang pada akhirnya, membius, mengikat, dan menyiksa mereka. Benar-benar sebuah film yang sangat sadis, mengingat kekerasan terhadap perempuannya.
Wolf Creek” didalang sebagai film berdasar dari kisah nyata. Namun sebenarnya, film ini adalah campuran dari beberapa kisah pembunuhan di Australia. Dan kebanyakan kisah ini diambil dari kasus pembunuhan yang dilakukan Bradley John Murdoch. Bradley telah melakukan penculikan dan pembunuhan seorang turis Inggris yang bernama Peter Falcino. Pacar dari Peter berhasil kabur, namun tetap mendapat trauma kekerasan. Film ini bahkan sebenarnya dilarang rilis, agar tidak mempengaruhi keputusan juri dalam mengadili Bradley.

10. The Amityville Horror (1979)
Dan inilah yang mungkin adalah kisah horror paling terkenal, dari rumah hantu paling terkenal, yang tanpa saya ceritakan mungkin kalian sudah tahu.
 “The Amityville Horror” menceritakan kisah nyata yang dialami keluarga Lutz, dimana mereka mengalami terror hantu setelah pindah ke rumah baru mereka di 112 Ocean Avenue, Amityville. Keluarga Lutz mengalami berbagai hal aneh seperti mendengar suara anak kecil saat sendirian, dinding berdarah, dan bau-bau tidak sedap. Dan semua itu selalu dimulai setiap jam yang sama dengan jam pembunuhan yang dilakukan di rumah itu sebelumnya. Ed dan Lorraine Warren bahkan menyatakan bahwa rumah ini dipenuhi roh jahat.
Sedikit sejarah, rumah ini sendiri adalah rumah bekas pembantaian satu keluarga yang dilakukan oleh Ronald DeFeo Jr. Ronald menembak seluruh keluarganya saat mereka terlelap tidur. Ronald mengakui bahwa ia melakukan hal tersebut karena bisikan setan yang selalu mengikutinya.
Namun cerita horror ini juga termasuk kontroversial karena muncul banyak spekulasi jika apa yang terjadi pada keluarga Lutz hanya untuk mencari sensasi belaka. Karena sudah terbukti dari sekian banyak keluarga yang menempati rumah Amityville setelah keluarga Lutz, mereka tak mengalami hal horror serupa.


Gimana? Sudah cukup merinding? Share everything in your mind, with comment below!

Comments