10 Film Terbaik Tahun 2014


Welcome to Glist (a.k.a. Geek List)!
Mungkin sekaranglah waktu yang tepat bagi saya untuk menyelenggarakan pesta Oscar kecil disini. Setelah melihat deretan film-film box office maupun tidak pada tahun 2014, akhirnya saya menentukan film apa saja yang berkesan di hati pada tahun 2014. Dan saya mohon maaf jika list film yang saya masukkan sama sekali bukan ekspetasi para Geek People, karena list dalam film ini bersifat jujur tanpa embel-embel nominasi Oscar.

10. Godzilla
Akhirnya, seseorang berhasil mengubah image Godzilla setelah turun pangkat menjadi monster pemakan ikan. Gareth Edwards sang sutradara, kini mengubah tingkatan Zilla menjadi God lagi. Dan kali ini Godzilla menjajah Amerika bagian San Fransisco. Bukan menjajah sih, tepatnya menyelamatkan, karena Godzilla kali ini terbangun bukan karena lapar, namun karena terpanggil jiwa pahlawannya untuk melawan monster lain bernama MUTO.
Kisah Godzilla yang pertama dianggap sebagai musuh masyarakat menjadi pahlawan ini cukup seru untuk ditonton. Semuanya terbayar saat pertarungan epik pada akhir film.

9. Dawn of The Planet of The Apes
Dawn of The Planet of The Apes adalah sebuah film yang lebih penuh aksi jika dibandingkan Rise of The Planet of The Apes pada 2011 silam. Meskipun lebih banyak menonjolkan sisi action, tapi drama antara kera dan manusia di masa depan masih dipertahankan. Andy Serkis, sang pengisi suara Caesar pun kembali menjadi sorotan utama pada film ini.
Film ini mengambil cerita 10 tahun semenjak kejadian film pertama, dimana dunia sudah banyak berubah semenjak virus ALZ-113 menyerang dunia. Bangsa kera sudah mulai membangun koloni, sedangkan manusia semakin terpuruk. Dengan bantuan kera, manusia berharap agar perang antara bangsa mereka tak akan terjadi. Tapi tanpa konflik, jelas film tak akan seru bukan?

8. The Imitation Game
 Film ini diangkat dari buku biografi berjudul "Alan Turing : The Enigma" karya Andrew Hodges. Film ini bercerita tentang kisah nyata seorang ahli matematika Inggris, Alan Turing. Pada perang dunia 2, Alan Turing amat berjasa karena berhasil memecahkan sandi sebuah mesin enkripsi Jerman, yang bernama Enigma. Bersama tim rahasia yang disebut Bletchey Park, mereka dengan susah payah memecahkan kode hingga Turing menciptakan alat yang dinamainya Christopher.
The Imitation Game berhasil menceritakan kisah lebih dari sebuah biografi, karena nyatanya kisah Alan Turing yang seorang homoseksual juga ditonjolkan dalam film. Sangat tidak adil bagaimana orang jaman dulu menilai orang lain melalui kelemahannya, bukan dari tindakan baiknya.
Benedict Cumberbatch juga berhasil memerankan tokoh Alan Turing yang pintar, dan anti sosial, sama dengan tokoh Sherlock yang dimainkannya dalam TV series.

 7. Guardians of The Galaxy
Nobody knows who they are, tapi berkat keberadaan film ini, nama-nama superhero seperti Star-Lord, Gamora, Drax, Rocket, dan Groot menjadi melejit setingkat Avengers. Mengambil setting yang berbeda dari film Marvel lain yaitu luar angkasa, film ini bagaikan Star Wars dengan cerita action menghibur, dan lebih konyol. Fans pun mulai bertambah, dan Marvel pun menemukan pencetak uangnya yang baru.
Film ini bercerita tentang 5 buronan luar angkasa yang mau tidak mau harus terperangkap dalam situasi yang sama, yaitu menyelamatkan galaksi dari Ronan yang memiliki orb dengan kekuatan tak tertandingi. Guardians of The Galaxy jelas adalah film Marvel terbaik menurut saya (maaf Avengers)

6. Nightcrawler
Jack Gylenhaal kembali pada genre-nya melalui perannya sebagai Lou Bloom dalam film ini. Lou Bloom sendiri diceritakan sebagai seorang wartawan malam lepas baru yang amat berambisi, berani dan perfeksionis. Semakin lama, Lou pun semakin berani bermain kotor dalam dunia yang telah dimasukinya. Demi komposisi gambar menarik dan uang di belakang, hal-hal nekat melanggar hukum pun dilakukan.
Film ini berhasil menunjukkan sekaligus mengkritik sisi gelap wartawan dan media yang rela melakukan apa saja, demi uang dan rating belaka. Film ini juga dapat mencerminkan budaya audience sesungguhnya yang selalu haus akan berita penuh darah. Cukup salut juga sih dengan niat para wartawan yang rela melakukan hal nekat demi kepuasan penonton.

5. Edge of Tomorrow
Film ini menunjukkan bagaimana situasi jika kalian bermain Dark Souls, melawan bos super susah dengan checkpoint sama berulang-ulang. Edge of Tomorrow berhasil memberikan apa yang semua film summer blockbuster butuhkan. Cerita menghibur, penuh action, penuh effect keren, dan lucu. Tema time loop yang diberikan film ini juga tidaklah rumit sehingga mampu dinikmati untuk menghilangkan stress.
Film ini diangkat dari novel Jepang karya Hiroshi Sakurazaka berjudul "All You Need is Kill". Edge of Tomorrow bercerita tentang benua Eropa yang dijajah oleh pasukan alien yang disebut Mimics. Major William Cage (Tom Cruise) sang tentara lapangan dadakan harus terperangkap dalam time loop semenjak membunuh mimic langka. Dengan bantuan Sergeant Rita (Emily Blunt), mereka harus memberantas spesies mimic, dan menyelamatkan satu sama lain melalui kondisi yang dimiliki Cage.

4. Interstellar
 Sci-fi just never die, dan kali ini giliran Christoper Nolan yang akan mengajak kita melalui perjalanan antar bintang. Interstellar bercerita tentang kondisi bumi di masa depan, dimana bumi dilanda kekurangan pangan. Para angkasawan pun berbondong-bondong mencari solusi, dan dikirimlah Cooper (Matthew McConaughey) bersama kru lainnya (Anne Hathaway, Wes Bentley) untuk menemukan planet baru untuk umat manusia tinggali.
Terdengar klise bukan? Tapi bedanya, film ini lebih menonjolkan kepada teori lubang cacing, black hole, dan relativitas waktu, sehingga membuat film ini terkesan lebih cerdas dari film sci-fi pada umumnya. Tapi yang berkesan menurut saya pada film ini justru pada dramanya, drama antara Cooper dan anaknya, Murph, justru yang paling menonjol dan berhasil membuat film ini lebih berkesan.

3. What We Do in The Shadows
Kalian pastinya tak pernah mendengar film yang satu ini, pasalnya film ini adalah film produksi New Zealand. Dan, terima kasih pada google sehingga saya berhasil mengetahui keberadaan film ini yang katanya lucu banget. Dan benar saja, film mockumentary style ini benar-benar berhasil membuat saya tertawa terpingkal-pingkal.
Film ini bercerita tentang sebuah komunitas vampire yang ada di Wellington, New Zealand. Viago, Vladislav, Deacon, dan Petyr adalah 4 vampire yang hidup damai dengan kehidupan kunonya pada abad 21. Tapi semua berubah sejak seorang mangsa tak diundang berubah menjadi vampir. Nick sang vampir baru perlahan-lahan mulai merubah semua keadaan, dan semua berubah menjadi lebih konyol lagi.
What We Do in The Shadows jelas adalah film komedi paling lucu dan tak terduga pada 2014. 

2. Whiplash
Film ini bercerita tentang sebuah ambisi dan perfeksionisme. Whiplash menceritakan kisah Andrew Neiman (Miles Teller), dalam mengejar mimpinya menjadi drummer terkenal. Usaha Andrew pun diuji oleh Terrence Fletcher (J.K. Simmons), guru paling galak, dan paling perfeksionis yang pernah ada. Belum lagi semua cemoohan keluarganya yang tak percaya dengan bakat yang dimilikinya. Andrew harus berjuang mencurahkan seluruh keringatnya (dan darah) dalam meraih sebuah mimpi.
Whiplash memiliki cerita intens dari awal sampai akhir, just exactly my tempo. Meskipun bukan thriller, tapi dunia musik jazz yang jarang dipandang justru memiliki ketegangan tersendiri. J.K. Simmons juga jelas tampil lebih mean daripada saat menjadi bos Peter Parker.

Honorable Mentions
Boyhood


The Grand Budapest Hotel


The Lego Movie

The Fault in Our Stars

X-Men : Days of The Future Past

1. Gone Girl
Terserah kalian mau bilang apa, tapi jelas menurut saya, Gone Girl adalah yang terbaik pada 2014. Gone Girl berhasil menampilkan sisi brutal, dan tragis dalam suatu hubungan cinta. Dengan cerita yang terus menegang dari awal hingga akhir, Gone Girl tidak akan membuat kalian ingin beralih dari tempat duduk. Sang sutradara, David Fincher, juga sudah jelas berpengalaman dalam menampilkan atmosfer yang gelap layaknya filmnya yang lain (Fight Club, The Girl With The Dragon Tattoo)
Diangkat dari novel berjudul sama karya Gillian Flynn, film ini bercerita tentang drama psikopat dalam hubungan Nick (Ben Affleck), dan Amy Dunne (Rosamund Pike). Pada aniversarry kelima nya, tiba-tiba Amy menghilang, dan anehnya semua bukti mengarah pada Nick yang tak tahu apa-apa.
Film ini jelas berhasil dalam mengkritik media yang seakan-akan selalu buta pada kebenaran suatu cerita. Moral pun dipertanyakan dalam film ini.


So that's it, film-film terbaik 2014 versi Geek Please. Entah kalian setuju atau tidak, please share everything in your mind with comment below!

Comments